Selasa, 13 Desember 2011

Sekilas Pandang Radang Hidung dan Tenggorokan.


Bahwa hidung memiliki peranan penting dalam system pernapasan tentu sudah menjadi pengetahuan umum tentang pernapasan manusia.  Di dalam rongga dilapisi selaput lendir dan pembuluh darah.

Luasnya permukaan dan banyaknya pembuluh darah memungkinkan hidung segera menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk.  Sementara sel-2 pada selaput lendir menghasilkan lendir dan memiliki tonjolan-2 kecil seperti rambut atau disebut silia.

Kotoran yang masuk ke hidung akan ditangkap oleh lendir, kemudian akan dibawa oleh silia kearah lubang hidung atau ke tenggorokan.  Cara ini membantu membersihkan udara sebelum masuk ke dalam paru-2

Organ lain yang tak kalah penting fungsinya adalah tenggorokan, yang merupakan saluran berotot tempat berjalannya makanan ke kerongkongan dan saluran udara ke paru-2.  Organ ini dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri dari sel-2 penghasil lendir dan silia.

Letak tenggorokan atau faring ada di belakang mulut, di bawah rongga hidung dan di atas kerongkongan dan tabung udara ( trakea ). Organ ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian atas ( nasofaring ), bagian tengah ( orofaring ), dan bagian bawah ( hipofaring ).

Di dalam system saluran pernapasan, terdapat bagian–bagian yang memiliki kesamaan fungsi untuk membantu melawan infeksi, yaitu tonsil dan adenoid. Tonsil atau lebih dikenal dengan amandel terletak di mulut bagian belakang, sedangkan adenoid terletak di rongga hidung bagian belakang.

Fungsi hidung dan tenggorokan saling  berkaitan erat dalam berperan di dalam system saluran pernapasan.  Tetapi sayangnya, kedua organ inipun dapat rentan terkena radang, karena infeksi virus atau bakteri, dan alergi.

RADANG HIDUNG
Jika pada hidung atau tenggorokan terkena radang, ini merupakan indikasi adanya infeksi pada organ tersebut. Virus atau bakteri dapat dengan mudah menjangkit, apalagi daya tahan tubuh kita sedang melemah.

Radang pada hidung kerap kali dapat terjadi karena reaksi terhadap alergi, disebut alergi rhinitis yang dapat terjadi pada semua umur. Alergi ini juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan.  Gejala yang sering dialami berupa bersin terus menerus, hidung berair, pilek, hidung tersumbat.  Pada beberapa kasus gejala yang  timbul dapat berupa mata merah dan berair.
Pada hidung pun memungkinkan terjadinya polip. Bentuk polip berupa benjolan pada rongga hidung, bersifat lunak dan licin, berwarna bening atau  pucat serta terkadang berwarna kekuningan, abu-2, dan kemerahan.  Polip adalah tumor jinak tetapi apabila dibiarkan bisa menjadi ganas, dan memicu kanker

Polip umumnya terjadi pada orang dewasa yang kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif atau reaksi alergi yang berlangsung lama pada lapisan dalam rongga hidung yaitu mukosa.  Beberapa factor lain yang meningkatkan kemungkinan terkena polip hidung antara lain, radang sinus yang menahun, iritasi, dan sumbatan hidung oleh karena kelainan anatomi.

RADANG TENGGOROKAN.
Lalu bagaimana dengan radang pada tengorokan ? Serupa dengan radang hidung, radang pada bagian ini juga merupakan indikasi adanya infeksi. Dan penyebabnya dapat dikarenakan infeksi, iritasi, dan alergi.

Ada beberpa penyebab radang tenggorokan. Masing-2 karena infeksi, iritasi, dan alergi. Gejalanya dapat berupa rasa sakit di bagian tersebut, susah menelan, susah bernapas, batuk, dan demam.

Infeksi yang menyebabkan radang tenggorokan, bisa bersumber dari tiga hal, yakni kesehatan mulut dan gigi, amandel sebagai sumber infeksi, dan sinusitis.  Kurang menjaga kebersihan bagian mulut , khususnya gigi, dapat menyebabkan radang tenggorokan, Gigi yang busuk atau berlubang menjadi tempat berkumpulnya kuman yang dapat menyebabkan infeksi.

Infeksi pada amandel juga dapat menyebabkan terjadinya radang tenggorokan. Amandel sebenarnya baik untuk pertahanan tubuh, Tetapi amandel yang sudah tidak berfungsi lagi akan menjadi tempat berkumpulnya kuman sehingga juga menyebabkan infeksi pada tenggorokan.

Sumber ketiga penyebab infeksi tenggorokan adalah sinusitis. Jika sinusitis kronis, lendir akan terus menerus mengalir di belakang tenggorokan dan hidung.  Hal ini menimbulkan iritasi ke tenggorokan dan menyebabkan radang.

Untuk mencegah radang pada hidung dan tenggorokan, diperlukan daya tahan tubuh yang baik, serta upayakan untuk rutin mengasup makanan bernutrisi, dan berolah raga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar